Apa Itu Jarimatika

Berlatih Berhitung dengan Mudah dan Menyenangkan

LATAR BELAKANG

  • Ketidak-sabaran (pada diri anak dan orangtua)
  • Proses memaksa – terpaksa (yang sangat tidak menyenangkan kedua belah pihak)

Jarimatika memperkenalkan kepada anak bahwa matematika (khususnya berhitung) itu menyenangkan. Dan di dalam proses yang penuh kegembiraan itu anak dibimbing untuk bisa dan trampil berhitung dengan benar.


APA ITU JARIMATIKA?

Jarimatika adalah cara berhitung (operasi Kali-Bagi-Tambah-Kurang) dengan menggunakan jari-jari tangan.

  • Apa nilai lebihnya?
  • Alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli
  • Alatnya tidak akan pernah ketinggalan atau disita saat ujian
  • Tidak memberatkan memori otak dengan bayangan
  • Menyenangkan dan juga… MUDAH!

PERKEMBANGAN JARIMATIKA

Endapan-endapan pertanyaan lama mulai bermunculan seperti mengapa anak-anak mesti dilarang menggunakan alat hitung? Mengapa ada guru yang melarang muridnya menggunakan jari sebagai alat hitung namun mengizinkan penggunaan lidi? Perlukah anak dipacu untuk berhitung cepat? Dsb.

Kami melihat Jarimatika bukan sekedar cara berhitung. Jarimatika lebih merupakan alat komunikasi orangtua kepada anak-anaknya. Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah:

  • Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar.
  • Barulah kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.
  • Prosenya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira.

Apa nilai lebihnya?

  • Sederhana
  • Alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli
  • Alatnya tidak akan pernah ketinggalan atau disita saat ujian
  • Tidak memberatkan memori otak dengan bayangan (seperti yang sering dirasakan saat selesai bermain game Tetris)
  • Dan ternyata juga… MUDAH

Hal-hal tersebut meringankan orangtua saat perlu mengajarkan kepada putera-puterinya.

PELATIHAN JARIMATIKA

Kami mempunyai prinsip bahwa orang tua adalah guru pertama dan utama untuk buah hatinya. Maka orang tua, khususnya seorang ibu harus pintar dan menguasai banyak ilmu untuk kemajuan putra-putrinya.

Kegiatan pelatihan untuk orangtua juga mulai kami siapkan. Ada berbagai jenjang pelatihan sebagai berikut:

  • Pelatihan Jarimatika untuk orang tua
  • Pelatihan Jarimatika Lanjut untuk orangtua
  • Pelatihan Dasar untuk guru/pengelola unit
  • Pelatihan Menengah untuk guru/pengelola unit
  • Pelatihan Lanjut untuk guru/pengelola unit
  • Pelatihan untuk Pelatih (Training for Trainers)
  • Pelatihan-pelatihan tersebut dahulu diawali dengan uji coba ke beberapa orang tua murid di salah satu TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) yang secara kebetulan banyak diantara mereka yang berprofesi sebagai tukang sayur, buruh cuci, dan beberapa ibu rumah tangga yang tidak bisa menyekolahkan anak-anak mereka ke TK karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. Hasilnya begitu menggembirakan, ibu-ibu tersebut menguasai ilmu jarimatika dengan mudah dan segera mempraktekkannya bersama anak-anaknya sehingga anak-anak mereka sangat terbantu dalam menguasai ilmu jarimatika secara mudah dan menyenangkan.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak ibu-ibu yang ingin mengikuti pelatihan-pelatihan Jarimatika, karena selain mendapatkan ilmu Jarimatika mereka juga mendapatkan ilmu pola pengasuhan anak, sehingga bisa mendidik anak-anak mereka dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Alhamdulillah respon masyarakat terhadap Jarimatika sangat bagus, apalagi setelah muncul artikel Jarimatika di Majalah Tempo dan penayangan di Trans TV menambah gencar rasa keingintahuan masyarakat tentang Jarimatika, sehingga membuat salah satu televisi luar negeri dan beberapa media yang ada ingin meliput kegiatan Jarimatika.

Dari berjalannya kegiatan, ada kawan yang memiliki lembaga penerbitan buku (Penerbit Kawan Pustaka) mendorong untuk menerbitkan buku Jarimatika. Kami gembira menyambutnya. Satu dorongan kuat saat itu adalah pemikiran untuk menyusun buku yang sederhana serta sangat mudah dimengerti dan digunakan oleh para orangtua. Maka yang muncul adalah criteria berikut: tipis (tidak banyak halamannya), berikan porsi besar untuk gambar (visualisasi), persedikit kata dan kalimat dalam penjelasan, siapkan lembar latihannya.

Alhamdulillah buku pertama Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan mendapat tanggapan yang baik. Saya bersyukur. Dorongan untuk menuliskan yang lainpun bertambah. Lahirlah buku-buku berikutnya:

  • Jarimatika perkalian dan Pembagian (Penerbit Kawan Pustaka)
  • AbacaBaca (Penerbit Kawan Pustaka, cara mudah dan menyenangkan melatih anak membaca; sekali lagi ini merunut proses yang dijalani oleh NS)
  • Calistung (Penerbit Kawan Pustaka, buku latih untuk belajar menulis)
  • Buku Bintang (buku panduan menumbuhkan motivasi pada anak, belum terbit)
  • Lagu dan Permainan Jarimatika (berisikan lagu dan permainan dalam belajar dan mengajarkan Jarimatika, belum terbit)
  • Lagu dan Permainan AbacaBaca (berisikan lagu dan permainan dalam belajar dan mengajarkan AbacaBaca, belum terbit)
Selain menuliskan buku, kamipun mulai merancang alat-alat bantu untuk belajar Jarimatika dan AbacaBaca. Proses produksinya kami percayakan kepada ibu-ibu rumah tangga. Mereka mendapatkan pola-pola gambar dan bentuk alat peraga kemudian merangkaikannya menjadi sebuah alat peraga, dari setiap alat peraga mereka mendapatkan tambahan income sekitar Rp. 5000 – Rp 15.000/ alat peraga, sesuai dengan tingkat kerumitannnya.

Dalam satu hari rata-rata mereka bisa menyelesaikan sekitar 1-3 alat peraga, dan selalu mereka kerjakan di rumah sambil mengamati proses bermain buah hati mereka. Proses ini menambah kekayaan pengalaman kami. Interaksi dengan para ibu membuahkan munculnya gagasan-gagasan berikutnya seperti bahwa ternyata para ibu yang memiliki penghasilan memiliki tingkat rasa percaya diri yang lebih baik dan berpikiran positif. Tantangannya adalah bagaimana hal tersebut tetap sejalan dengan proses pendidikan dan tanggung jawab ibu dalam keluarga?

Ada efek menarik yang lain dari Jarimatika. Berikut pengalaman para pemakai Jarimatika:

  • Meningkatkan self esteem para ibu rumah tangga, bahwa yang mereka lakukan adalah pekerjaan yang sangat mulia, dengan jarimatika selain bisa mendidik anak-anak, mereka juga bisa mendapatkan penghasilan.
  • Para tunanetra dapat belajar berhitung dengan lebih mudah menggunakan Jarimatika (pengalaman seorang guru SLB di Ciputat)
  • Penderita autis senang mempelajri berhitung menggunakan Jarimatika (pengalaman Ibu Heni Bekasi)
  • Anak murid SLB mempelajari berhitung dengan lebih mudah menggunakan Jarimatika (pengalaman ibu guru SLB di Rancaekek)

PROGRAM BAHASA INGGRIS

1. English For Kids ( EFK ) untuk tingkat Play Group / TK / SD

Disini metode belajar dengan melibatkan aktivitas seperti : bernyanyi, menggambar, bermain, role play dan outdoor activities dan berprinsip pada learning by fun (belajar dengan menyenangkan) dan program ini sangat membantu memacu perkembangan multiple intelligence peserta didik secara seimbang dan maksimal.


2. English For Teenagers ( EFT ) untuk tingkat SMP / SMA

Program ini dirancang dengan penekanan pada dua tujuan utama yaitu : mengembangkan speaking skills peserta dan membantu menguasai materi sekolah agar mendapatkan nilai yang lebih baik.materi mencakup pengembangan 4 skills (speaking, reading, listening dan reading) dan 4 komponen bahasa (structure, vocabulary, spelling dan pronunciation)

3. English For Active Communications (EAC / Conversations) Lulusan, karyawan atau kantoran

Program ini dirancang untuk pembelajar dewasa (adult learners) seperti : Mahasiswa, sarjana dan pegawai kantor agar mereka bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan bahasa inggris dalam waktu singkat.

4. TOEFL Preparations (Test Of English as Foreign Language)

Program ini biasa dipakai sebagai prasyarat melanjutkan studi S2, S3 (dalam dan luar negeri), kenaikan jabatan/pangkat, melamar pekerjaan dan pengajuan beasiswa ( scholarship). Dengan program ini kami membantu anda meningkatkan score TOEFL secara maksimal, materi dan kesulitan standar TOEFL dari Educational Testing Service.

5. TOEIC Preparations (Test Of English For International Communication)

Program yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa inggris seseorang dalam dunia kerja (work place). Test ini mulai banyak digunakan oleh berbagai oleh berbagai instansi maupun sekolah kejuruan baik untuk kepentingan rekrutmen maupun syarat yang lain. materi dan kesulitan standar TOEIC dari A Chauncey Group International a sub diary of educational testing service.

6. TOEIC & TOEFL Test

Program ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengetahui score TOEFL atau TOEIC tanpa harus mengikuti preparation dahulu. Para peserta juga mendapatkan sertifikat yang menerangkan score yang telah dicapai.

7. English For Job Hunting

Dengan materi antara lain: sifat proaktif dalam mencari kerja, menyusun surat lamaran dan curriculum vitae yang menjual (dengan bahasa Inggris), kiat menghadapi wawancara dan test-test lainnya.

8. ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES

Program ini dibuat khusus untuk bahasa inggris yang lebih spesifik (yang dibutuhkan) biasanya program ini untuk program kerjasama dengan instansi perkantoran. Misal : English For Banking, Sekolah RSBI, English For Teachers, In Company Training, Military, English For Tourism dan sebagainya.


PROGRAM JARIMATIKA

Program peningkatan kemampuan Berhitung cepat yang diberi nama Pelatihan JARIMATIKA memiliki tujuan utama sebagai berikut:
1. Menumbuhkan dan mengembangkan apresiasi peserta dalam berhitung cepat.
2. Mengembangkan pengetahuan tentang pengetahuan dalm berhitung cepat yang selalu mengalami inovasi.
3. Agar peserta pelatihan mampu menguasai dan mengembangkan ilmu berhitung cepat sebagai suatu sarana untuk meningkatkan SDM.

A. Metode Pembelajaran
Pembelajaran Jarimatika dirancang dengan menggunakan metode praktek. Dengan metode tersebut, pembelajaran kepada peserta lebih banyak dilakukan dengan melalui Aktifitas praktek lebih diminati siswa dalam Berhitung cepat dan sekaligus mengembangkannya. Lebih dari itu, Pembelajaran Jarimatika akan dipersepsi oleh peserta sebagai hal yang mudah dan menyenangkan.

B. Materi Program ‘JARIMATIKA‘
Materi program mulai dari topik-topik penting untuk kegiatan disekolah, tugas rumah dan yang lainnya. Secara keseluruhan materi yang kita berikan terdiri dari :
1. Memanfaatkan jari-jari tangan untuk berhitung (operasi kali, bagi, tambah, kurang)
2. Menggunakan otak kiri dan otak kanan untuk mempermudah penghafalan.

Septi Peni Wulandari, si Penemu Jarimatika

Pelajaran matematika mungkin bukan pelajaran favorit anda atau anak anda. Bahkan banyak yang menganggap pelajaran berhitung ini sebagai momok. Maklumlah, ilmu pasti ini kadang membuat kepala pusing tujuh keliling.

Namun di tangan Septi Peni Wulandani, ibu rumah tangga asal Salatiga, Jawa Tengah, matematika menjadi sesuatu yang menarik untuk dipelajari. Septi menemukan metode yang diberi nama jarimatika atau berhitung dengan jari-jemari.

Metode ini terbukti jitu. Anak-anak Septi begitu menikmati belajar jarimatika. Ara, kelas lima sekolah dasar ini selalu menempati peringkat satu dan pelajaran favoritnya adalah matematika. Si bungsu Elan yang baru tiga tahun juga mampu berhitung penambahan dan pengurangan sederhana.
Berawal dari rumah, sekarang Septi telah membukukan jarimatika. Tak jarang pula dia diundang untuk mendemonstrasikan metode ini. Popularitas jaritmatika semakin berkembang dan makin banyak yang mengakui efektivitasnya.
Kini ada hampir 50 lembaga di Jawa mengadopsi metode jarimatika. Septi, lulusan Universitas Diponegoro ini, mengatakan, hanya ingin membuktikan predikat ibu rumah tangga yang disandangnya bukan berarti tidak dapat menjadi orang yang produktif.
Sosok Septi tentu dibutuhkan Indonesia dan harus menggali ide kreatif dan telaten. Apalagi bangsa ini terbukti berbakat dalam bidang matematika. Tahun 2007, empat siswa mendulang medali emas dan perunggu dalam kompetisi matematika tingkat internasional. Ini adalah bukti semuanya dapat dilakukan jika ada kemauan.